Info Terbaru 2022

Pembelajaran Menemukan (Discovery Learning)

Pembelajaran Menemukan (Discovery Learning)
Pembelajaran Menemukan (Discovery Learning)
 yaitu Pembelajaran untuk  menemukan konsep Pembelajaran Menemukan (Discovery Learning)

Pembelajaran menemukan (Discovery Learning), yaitu Pembelajaran untuk menemukan konsep, makna, dan hubungan kausal melalui pengorganisasian pembelajaran yang dilakukan oleh akseptor didik.

Tiga ciri utama mencar ilmu Discovery Learning yaitu: (1) mengeksplorasi dan memecahkan dilema untuk menciptakan, menggabungkan dan menggeneralisasi pengetahuan; (2) berpusat pada akseptor didik; (3) kegiatan untuk menggabungkan pengetahuan gres dan pengetahuan yang sudah ada.

Karakteristik dari pembelajaran Discovery Learning 

1. Peran guru sebagai pembimbing.
2. Peserta didik mencar ilmu secara aktif sebagai seorang ilmuwan.
3. Bahan asuh disajikan dalam bentuk isu dan akseptor didik melaksanakan kegiatan menghimpun, membandingkan, mengkategorikan, menganalisis, serta membuat kesimpulan.

Langkah-Langkah Pembelajaran Discovery Learning

Tahap 1 : Persiapan
Guru memilih tujuan pembelajaran, identifikasi karakteristik akseptor didik (kemampuan awal, minat, gaya belajar, dan sebagainya).

Tahap 2 : Stimulasi/pemberian rangsangan
Guru sanggup memulai kegiatan PBM dengan mengajukan pertanyaan, proposal membaca buku, dan acara mencar ilmu lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah. Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi mencar ilmu yang sanggup membuatkan dan membantu akseptor didik dalam mengeksplorasi bahan.

Tahap 3 : Identifikasi dilema
Guru mengidentifikasi sumber belajardan memberi kesempatan kepada akseptor didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda dilema yang relevan dengan materi pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan masalah)

Tahap 4 : Mengumpulkan data
Guru Membantu akseptor didik mengumpulan dan mengeksplorasi data.

Tahap 5 : Pengolahan data
Guru membimbing akseptor didik dalam kegiatan mengolah data dan isu yang telah diperoleh para akseptor didik baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya

Tahap 6 : Pembuktian
Guru membimbing akseptor didik melaksanakan investigasi secara cermat untuk menerangkan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil

Tahap 7 : Menarik kesimpulan
Guru membimbing akseptor didik merumuskan prinsip dan generalisasi hasil penemuannya.
Advertisement

Iklan Sidebar

Adsense 728x90